Menjadi Orang Tua Teladan seperti Nabi Ibrahim A.S
Gambar Mudir Pesantren PMT Ibnu Rusyd Ust, Suarifin SPd,I
Sering-kali, para orang tua kehilangan role model pada hubungan relasi keluarga orang tua dan anak. Padahal, telah ada sosok ideal yang dapat kita teladani dalam membangun hubungan ideal antara orang tua dan anak. iapa yang tahu tentang kisah yang sangat mengharukan tentang Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail. Terlepas dari peristiwa Qurban yang diterima oleh Ismail, peristiwa tersebut bisa menjadi bukti bahwa Nabi Ibrahim As berhasil mendidik buah hatinya menjadi anak yang soleh.
Dimulai dengan Doa
Tentu ada hal baik yang diterapkan dan diajarkannya kepada sang anak. Yang pertama tentu adalah Doa.
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
100. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.”
(Q.S. Ash-Shaffat ayat 100)
Ini merupakan doa nabi Ibrahim Ketika memohon kepada Allah SWT agar dihadirkan seorang anak yang shalih. Doa ini dapat juga and baca bahkan dengan situasi anda belum menikah, agar kelak anda mendapatkan anak yang shalih jika tiba waktunya
Memilih Istri yang baik dan terjaga Aqidah dan Akhlaqnya merupakan kewajiban seorang ayah. Memilihkan ibu yang salah dengan perangai yang buruk bukan suatu pilihan yang baik, sebab dapat menjauhkan anak dari nilai-nilai Akhlaq bahkan lebih buruk lagi, dari kefahaman Tauhid
“Memilih istri yang salehah merupakan prasyarat untuk melahirkan anak yang saleh. Sebab, istri akan menjadi madrasah pertama (al-ummu madrasah) bagi anak-anaknya,”.
Dengan senantiasa berdoa, ini juga akan menjadi kebiasaan sang anak, sekiranya mereka juga akan paham bahwa mendidik anak tidak bisa dengan usaha belaka, tetapi juga butuh kepasrahan jiwa memohon pertolongan Allah SWT.
Selanjutnya, pastikan kita sebagai orangtua menjadi teladan bagi anak kita sendiri. Menurut beberapa sumber mengatakan bahwa kunci utama keberhasilan Nabi Ibrahim dalam mendidik anaknya adalah dengan metode keteladanan. Hal ini juga ada dalam Al-Quran terdapat dua ayat yang menjelaskan bahwa Ibrahim adalah uswatun hasanah (QS al-Mumtahanah [60]: 4 dan 6) bagi umatnya, dan juga termasuk bagi anak-anaknya.
Dalam dunia psikologi juga membuktikan bahwasanya sang anak cenderung pasti akan menirukan apa yang dilakukan orangtuanya. Ini adalah sifat alamiah yaitu imititatif selama proses perkembangannya. Jadi sebaiknya kita juga memberikan cerminan soal keimanan, ketaatan beribadah, sikap, maupun perilaku sehari-hari.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah lingkungan pergaulan. Kita harus memastikan bahwa anak berada dilingkungan yang juga baik dalam bersikap karena pasti akan mempengaruhi mental dan perkembangannya. Disini kita harus bisa menjalin komunikasi yang intens perihal apa yang dibutuhkannya dengan apa yang harus dilakukan dengan suasana lingkungan yang bebas. Di era saat ini pastikan kita memilih lingkungan sekolah atau pendidikan yang juga mendukung proses perkembangan anak ke arah yang positif. Tetap libatkan sang anak dalam menentukan pilihannya, dan juga saat beribadah. Hal ini yakin akan menjadi pondasi sang anak bisa menjadi pemimpin yang bijaksana, baik penuturan dan lisannya, akhlak dan akalnya
Tags :
GUS ARIFIN
Keutamaan Yang Berjuang Di Jalan Allah
- " Dosa yang diampuni "
- " Mendapat kemenangan yang besar "
- " Mendapat pertolongan Allah "
- : Pondok Modern Teknik Ibnu Rusyd
- : Juli 2010
- :Jl. Benda No. 310 RT 03/010 Kel. Padurenan Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi Jawa Barat
- : pmtibnurusyd@yahoo.com
- : +6282130225869